Pages

Monday, January 4, 2016

Dua bacaan

Bismillah.

Dua perkara yang perlu kita baca,
alam dan buku.

(sumber)

Allah mengatakan:
"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan"

Penggunaan istilah 'menciptakan' ini,
merujuk kepada ciptaan Allah.

Ciptaan alam semesta,
dari langit hingga lautan terdalam.

Kuman-kuman dibawah mikroskop,
hingga binatang sebesar ikan paus.

Tumbuhan renek dan menghijau,
hingga gunung yang gah berdiri tegak.

Padang pasir yang kering kontang,
hingga salju memutih di puncak Himalaya.

Susunan bintang-bintang di angkasa raya,
juga gerakan awan di langit biru.

Semuanya untuk 'dibaca', difahami dan dihayati.

Dan bacaan kedua,
Allah mengatakan:

"Bacalah dan Tuhanmu yang Maha Mulia,
yang mengajar dengan pena."

Ayat ketiga dan keempat,
kalimah qolam diguna pakai.

Pena diguna untuk menulis,
menyambung titik-titik membentuk huruf dan perkataan.

Bacaan kedua berupa bacaan buku,
yang dinutur oleh para sarjana.

Yang membawa manusia dalam lamunan keindahan sastera,
juga kebasahan akal dan minda.

Penatnya kita membaca karya-karya mereka,
lebih lelah mereka mengarang kitab.

Ketika kita mengeluh kemalasan,
mereka bersabar mengukir kata-kata.

Semuanya untuk 'dibaca', difahami dan dihayati.

(sumber)

Maka,
bagi seorang pelajar,
haruslah kita terus mem'baca',
membaca alam dan membaca buku.

Lebih cantik tika mentadabbur alam,
kita bersikap kritis seumpama menelaah buku-buku.

Dan semasa membelek-belek helaian buku,
kita merasa kagum umpama merasai ta'jub dengan kebesaran alam.

Dan kita sedar,
sikap membaca inilah membawa tamadun manusia.

Serta kita tahu,
bahwa ia adalah wahyu yang pertama.

Maka tidak hairan,
agama itu mengajak kebijaksanaan.

Dan menjadi pembuka,
kepada cahaya kebangkitan ummah.

Wallahu a'lam.


"Saya adalah pemuji Allah"

0 yang kongsi idea: